|
Penulis : Rudini Al-Bantani Kader HIMATA Banten Raya |
Saat
ini Indonesia di nilai dalam kondisi darurat Sumber Daya Manusia (SDM), bisa di
lihat dari beberapa hal yaitu diantaranya dari segi ketenaga kerjaan yang
kurang professional dengan keterampilan dan daya saing tinggi.
Kebijakan
pemerintah kita dalam membenahi SDM ini dilihat terlalu berkutat pada wajib
belajar 6 – 9 tahun, padahal jika dianalisis hal ini tidak akan mampu meningkatkan
kompetensi kerja SDM dalam menyongsong arus deras globalisasi dan semakin
berkembang pesatnya teknologi.
Jika di bandingkan dengan negara - negara tetangga
para tenaga kerja Indonesia jauh lebih rendah dalam hal kompetensi kerja. Hal
ini bisa dilihat dari data BPS (Badan Pusat Statistik) pada febuari 2013,
jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 121,19 juta dan didominasi lulusan SD
(Sekolah Dasar) ke bawah sebanyak 56,67 juta (46,7%), SMP (Sekolah Menengah
Pertama) 22,1 juta (18,25%), SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) 11,03 juta
(9,10%), Diploma 3,41 juta (2,81%), dan lulusan Univesitas 8,36 juta (6,90%).
Dengan gambaran seperti diatas jadi Komposisi tenaga
kerja Indonesia ini masih di dominasi oleh Lulusan SD, yang mana lulusan ini
masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi keterampilan dan kurang
terdidik sehingga ini akan berpengaruh pada kompetensi SDM yang dimiliki
Indonesia.
Yang jadi
pertanya besar APAKAH NANTI LULUSAN SD INI AKAN MENJADI TUMBAL DARI SEMAKIN
BERKEMBANGNYA ZAMAN ?, yang mana mereka hanya bisa melihat atau menjadi
penonton bahkan mereka tak siap dalam kompetensi sehingga kekehawatiran terbesar
tinggat pengangguran di negri kita akan semakin meningkat karena kekurangan
keterampilan dan terlatih dalam dunia pekerjaan. Pendidikan setinggi apa pun
bila tidak disertai dengan kompetensi yang tinggi, maka akan dikalahkan oleh
tenaga kerja yang terampil dan terlatih sekali pun hanya jenjang pendidikan rendah.
Pemerintah jangan menutup mata dalam persoalan ini,
jika dianalogikan lulusan jenjang rendah, menengah, atas dan perguruan tinggi
ini akan menjadi persoalan baru bagi negri kita tercinta ini. Terlebih untuk
lulusan jenjang rendah (SD) maka mereka akan tergerus oleh kemajuan zaman
dengan sendirinya jika hanya dibiarkan saja.
Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting sekali
bagaimana cara mereformulasi untuk meminimalisir tenaga kerja yang lulusan SD untuk
bisa mempunyai keterampilan dan terlatih dalam kompentensi dunia kerja. Menurut
penulis ini bisa dilakukan jika pemerintah berkerja sama dengan perusahaan - perusahaan
yang mana masih menggunakan tenaga kerja lulusan SD ini membuat sebuah pelatihan
dan pembekalan mentalitas para tenaga kerja supaya terampil dan terlatih untuk
mempersiapkan dirinya sendiri dari semakin majunya zaman. Ini merupakan salah
satu dari reformulasi untuk meningkatkan KOMPETENSI SDM di negeri kita.
Atau juga pemerintah bisa secara tunggal mengadakan
pelatihan- pelatihan bisa saja di lakukan oleh Dinas tenaga kerja dan
transmigrasi (DISNAKERTRANS) setiap lulusan SD ini bisa mengikuti pelatihan
dalam kurun waktu satu bulan untuk membina, membimbing, dan melatih calon - calon
tenaga kerja lulusan SD ini siap mengahadapi kemajuan zaman, dan siap menjadi
calon tenaga kerja yang berkompetensi. Dalam praktiknya setiap daerah PROVINSI
se-Indonesia ini akan melakukan pelatihan tersebut, DISNAKERTRANS PROVINSI
masing - masing yang ada diindonesia yang berperan penting sekali, Menurut
penulis ini juga sangat berimplikasi untuk meningkatkan SDM yang berkualitas. Memang
dalam kurun waktu satu bulan ini bukan waktu yang cukup untuk membenahi SDM
yang mempunyai daya saing tinggi dan tantangan–tantangan masa depan, tetapi
setidaknya pemerintah tidak membiarkan atau mendiamkan saja persoalan ini.
Ini hanyalah bagian kecil dari fenomena yang ada
dinegri tercinta, jika semua ini bisa di antisipasi maka penulis nyakin bahwa
lulusan SD tidak akan kalah kompetensinya dengan lulusan SLTA, DIPLOMA, dan
UNIVERSITAS. Apabila tidak segera disiapkan SDM yang berkompeten tentu akan mengpengaruhi
produktivitas kerja.
Maka penulis berpendapat bahwa Sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas merupakan sebuah investasi buat bangsa untuk menjadi bangsa
yang maju dan berkembang. Karna SDM berkualitas akan menjadi daya tarik
investasi para investor dan memperluas lapangan pekerjaan.